Thursday, November 3, 2011

Review kembali

Tengah malam begini sambil membaca slide mata kuliah dasar komputer berhubung besok UTS dasar komputer. Saya teringat kembali ke masa lalu, tepatnya waktu saya dinyatakan tidak lulus SNMPTN Undangan. Oke, saya terima itu karena saya memang tidak memenuhi persyaratan untuk duduk di bangku PTN pilihan saya. Hal yang paling menyakitkan adalah ketika saya dinyatakan (lagi) tidak lulus di SNMPTN Tertulis. Jujur, air mata jatuh dari mata saya. Usaha saya yang menurut saya sudah luar biasa tersebut masih belum dapat menghantarkan saya ke bangku PTN idaman saya.
Berbagai ujian lain pun saya ikuti seperti UTM-IPB, SIMAK-UI, STPI Curug, UMB, sampai SMUP Unpad. Alhasil dari ujian-ujian yang saya ikuti tersebut Alhamdulillah saya lulus di Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melalui jalur umb. Hari sebelum keberangkatan saya ke Aceh untuk mendaftar ulang Universitas Syiah Kuala, pagi harinya saya mendapati diri saya lulus di Teknik Mesin Universitas Indonesia, Universitas terbaik di Indonesia. Saya tidak mampu berkata apa-apa, ucapan selamat datang dari teman-teman, orang tua saya, dsbnya. Mungkin doa Ibu saya terkabul, suatu hari beliau ada kegiatan seminar di Universitas Indonesia, dalam benak beliau "Andaikan anakku salah satu dari mahasiswa ini ya Allah" sambil memandang beberapa mahasiswa UI yang sedang duduk. Saya yakin itu akibat doa Ibu saya. Dan beberapa hari setelah pengumuman SIMAK-UI, pengumuman STPI Curug keluar dan saya dinyatakan lulus di Teknik Navigasi Udara. Tapi saya tetap memilih UI.
Alhamdulillah

Ada banyak pelajaran yang saya ambil dari cerita saya diatas. Kejadian tidak lulus kedua SNMPTN tersebut secara tidak langsung membuat saya lebih tegar, lebih sabar, Insya Allah.
Satu lagi pelajaran yang sangat berharga yang saya dapat, Di balik kesusahan pasti selalu ada kemudahan. Insya Allah.

Wednesday, November 2, 2011

Hilang...

Dulu engkau menangis di seberang sana, aku coba menenangkan.
Dulu engkau marah di seberang sana, aku coba mengalah.
Dulu engkau rindu aku di seberang sana, aku coba dekap kau.
Engkau menangis lagi di seberang sana, aku sarankan hirup udara segar.

Hilang...