Indonesia Berperadaban Teknologi 2039
Timbul pertanyaan
kenapa harus pada tahun 2039 Indonesia harus berperadaban teknologi? Rata-rata
sebuah negara agar mampu memiliki peradaban teknologi membutuhkan waktu kurang
lebih 25 tahun. Tentunya hal tersebut harus diiringi dengan konsistensi dan persistensi
baik dari pemerintah hingga rakyat negara tersebut.
Bangsa ini seakan-akan
tidak mempunyai arah dan tujuan dengan kata lain tidak memiliki masterplan
apa-apa saja yang ingin dicapai dalam waktu jangka panjang. Tidak seperti
sebelum era reformasi di mana Indonesia masih memiliki GBHN (Garis Besar Haluan
Negara) pada era Soekarno dan REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) pada
era Soeharto. GBHN dan REPELITA itulah yang saat itu menjadi acuan mau dibawa
kemana negara ini. Tentunya dengan tidak ada masterplan bagi bangsa ini, sudah
pasti akan menghambat peradaban terlebih lagi peradaban teknologi Indonesia
Lantas mengapa
Indonesia harus memiliki peradaban teknologi? Kenapa Indonesia harus menguasai
teknologi? Tidak lain dan tidak bukan adalah agar Indonesia tidak terjajah dan
bergantung terhadap negara-negara penghasil teknologi lainnya seperti Amerika
Serikat, Jepang, dsb. Bangsa Indonesia nyatanya saat ini masih terjajah dari
sisi teknologi dengan negara-negara maju lainnya. Maka dari itu untuk membentuk
sebuah peradaban teknologi, Indonesia harus memulainya dari beberapa faktor
seperti menciptakan goal getting technology bukan problem solving technology.
Karena untuk problem solving technology nyatanya akan menimbulkan
masalah-masalah lainnya.
Indonesia agar mampu
bersaing dengan negara-negara tentunya membutuhkan kompetensi yang lebih.
Kompetensi tersebut didukung oleh tiga parameter, yakni 10% ilmu, 10%skill dan
80% peradaban. Sementara peradaban itu dibentuk oleh tiga parameter juga yaitu
logika, etika dan estetika. Dapat dipastikan bahwa peradaban suatu negara
mempengaruhi kompetensi dari suatu negara. Sebagai contoh Singapura terkenal
sebagai negara yang bersih karena pengelolaan sampah sangat baik ditambah lagi kesadaran
masyarakat akan membuang sampah sembarangan itu adalah hal yang tidak baik. Kesadaran
masyarakat tersebutlah yang disebut sebagai peradaban. Karena peradaban di
singapura sangat maju, tak heran mengapa singapura adalah negara yang maju
juga.
Adapun syarat-syarat
dari suatu peradaban yakni kita harus memahami potensi kebangsaan, paham
kearifan lokal, memiliki kebanggan nasional, memiliki goal-setting, memiliki
masterplan persisten menjalankan proses, punya tolak ukur dan evaluasi serta focus
pada politik peradaban bukan politik praktis.
Akhir kata, Indonesia
bukan harus menjadi Singapura untuk menjadi negara bersih dan menjadi Amerika
Serikat atau Jepang agar memiliki kemajuan teknologi yang hebat. Namun, jalani
dengan cara sendiri dengan memahami syarat-syarat peradaban yang telah
disebutkan di sebelumnya. Kondisi sosial Amerika Serikat, Jepang maupun
Singapura berbeda dengan Indonesia, sehingga teknologi tidak memiliki arti jika
kita tidak memahami kondisi sosial bangsa.
Diringkas oleh; Azhari Fauzan
Materi disampaikan oleh Adriano Rusfi pada Mata Kuliah Kapita Selekta FTUI, Kamis 17 April 2014